Pernahkah anda bertanya-tanya mengapa besi mudah sekali berkarat?? Korosi
atau perkaratan sangat sering kita temui pada besi. Besi merupakan logam yang
mudah berkarat. Besi biasa, berbeda dengan stainless steel, permukaannya tidak dilindungi
apapun sehingga mudah bereaksi dengan oksigen dan membentuk lapisan Fe2O3
atau hidroksida yang terus menerus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.
Lapisan korosi ini makin lama makin menebal dan kita kenal sebagai ‘karat’.
Korosi atau perkaratan
adalah peristiwa perusakan logam akibat terjadinya reaksi kimia dengan
lingkungan yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Karat pada besi
berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori.
Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia,
yaitu proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran
listrik. Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif
(elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai kutub positif
(elektroda positif, katoda). Elektron mengalir dari anoda ke katoda,
sehingga terjadilah peristiwa korosi.
Ion besi (II)yang terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi menjadi ion
besi (III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi (karat besi), Fe2O3.xH2O.
Korosi melibatkan adanya gas oksigen dan air. Karena itu, besi yang disimpan dalam udara yang kering akan lebih awet bila dibandingkan ditempat
yang lembab. Korosi pada besi dipercepat oleh beberapa faktor, seperti
tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, kontak dengan pengotor, kontak
dengan logam lain yang kurang aktif (logam nikel, timah, tembaga), serta
keadaan logam besi itu sendiri (kerapatan atau kasar halusnya permukaan).
Meskipun kelihatannya korosi merupakan suatu proses yang merugikan, ternyata
dalam beberapa hal korosi berguna contohnya diterapkan pada pembuatan kaleng
(besi dilapisi dengan timah). kalau lapisan timahnya rusak maka korosi akan
berlangsung lebih cepat. Kalau tidak ada proses korosi, logam-logam tidak akan
bisa terurai sehingga akan menambah polusi pada lingkungan.
Korosi sebenarnya tidak dapat
dicegah atau dihentikan sama sekali. Korosi hanya bisa dikendalikan atau
diperlambat lajunya sehingga memperlambat proses perusakannya. Namun ada
beberapa cara yang bisa digunakan menghambat proses terjadinya korosi.
Cara pencegahan korosi pada besi dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Pengecatan
Fungsi pengecatan adalah untuk
melindungi besi kontak dengan air dan udara. Cat yang mengandung timbal dan
seng akan lebih melindungi besi terhadap korosi. Pengecatan harus sempurna
karena jika terdapat bagian yang tidak tertutup oleh cat, maka besi di bawah
cat akan terkorosi. Pagar bangunan dan jembatan biasanya dilindungi dari korosi
dengan pengecatan.
b. Dilapisi
dengan plastik
Plastik mencegah besi kontak dengan
air dan udara. Peralatan rumah tangga biasanya dibalut plastik untuk
menghindari korosi.
c. Pelapisan
dengan krom (Cromium plating)
Krom memberi lapisan pelindung,
sehingga besi yang dikrom akan menjadi mengkilap. Cromium plating dilakukan
dengan proses elektrolisis. Krom dapat memberikan perlindungan meskipun lapisan
krom tersebut ada yang rusak. Cara ini umumnya dilakukan pada kendaraan
bermotor, misalnya bumper mobil.
d. Pelapisan
dengan timah (Tin plating)
Timah termasuk logam yang tahan
karat. Kaleng kemasan dari besi umumnya dilapisi dengan timah. Proses pelapisan
dilakukan secara elektrolisis atau elektroplating. Lapisan timah akan
melindungi besi selama lapisan itu masih utuh. Apabila terdapat goresan, maka
timah justru mempercepat proses korosi karena potensial elektrode besi lebih
positif dari timah.
e. Pelapisan dengan seng
(Galvanisasi)
Seng dapat melindungi besi meskipun
lapisannya ada yang rusak. Hal ini karena potensial elektrode besi lebih
negatif daripada seng, maka besi yang kontak dengan seng akan membentuk sel
elektrokimia dengan besi sebagai katode. Sehingga seng akan mengalami oksidasi,
sedangkan besi akan terlindungi.
f. Pengorbanan anode
(Sacrificial Anode)
Perbaikan pipa bawah tanah yang
terkorosi mungkin memerlukan perbaikan yang mahal biayanya. Hal ini dapat
diatasi dengan teknik sacrificial anode, yaitu dengan cara menanamkan logam
magnesium kemudian dihubungkan ke pipa besi melalui sebuah kawat. Logam
magnesium itu akan berkarat, sedangkan besi tidak karena magnesium merupakan
logam yang aktif (lebih mudah berkarat).
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
AntwoordVee uitSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Anti karat