Sondag 07 Julie 2013

DIBALIK INDAHNYA LIPSTIK

                                            
       Apa yang terbenak dalam diri Anda tentang Lipstik? Pasti yang Anda pikirkan kebanyakan adalah tiga hal yaitu wanita, merah dan bibir. Akan tetapi ada satu hal yang mungkin Anda melupakannya yaitu Lipstik Bukan Sekedar Warna, sesuai dengan judul di atas.
      Maksud dari judul artikel ini adalah sebaiknya wanita jangan asal memilih lipstik sesuai warna yang akan digunakan, tetapi masih banyak yang perlu diperhatikan dari pada hanya sekedar warna. Maka saya akan lebih menjelaskan tentang unsur-unsur yang terdapat dari Lipstik tersebut. Pertama kali kita akan mulai dengan pelarut utama dalam produknya yaitu minyak. Biasanya adalah minyak kastor yang merupakan minyak nabati. Tetapi tergantung pada jenis produknya, dapat juga berupa minyak mineral atau minyak lanolin atau juga pelarut lain yang akan bercampur dengan baik dengan komponen lain serta pewarnanya. Konsentrasi komponen lain dihitung dari jumlah pelarut utama yang digunakan. Selain itu yang perlu diketahui juga adalah produk yang menggunakan minyak mineral akan kurang berkilau dibandingkan dengan yang menggunakan minyak nabati.
     Minyak ini menentukan seluruh sifat dari produk lipstik. Biasanya adalah ester. Ester adalah produk reaksi antara alkohol lemak dan asam lemak. Ester ini juga dapat berada dalam bentuk yang bermacam-macam. Dapat padat, pasta, kental, encer, mudah masuk ke dalam kulit dan lain-lain. Dimungkinkan banyak sekali kombinasinya untuk membentuk sifat yang dapat dirasakan pada bibir. Minyak ini berfungsi sebagai emollient (mempermudah penyebaran atau pengolesan), pelembab, penambah licin, pemberi kilau, agen pembuat tak berkilau (matifying) dan penambah SPF (Sun Protection Factor). Ester dapat pula berupa senyawa aktif seperti tabir surya (oktil metoksisinamat). Persentase tabir surya yang digunakan tergantung pada senyawanya dan SPF produknya. Beberapa ester yang dapat digunakan adalah isopropil palmitat, isostearil neopentanoat dan miristil laktat (ester yang dapat meleleh pada suhu kulit) dan banyak lagi lainnya. Ester-ester ini dapat memberikan karakteristik yang diperlukan dalam sebuah lipstik.

       Setelah itu adalah malam atau waxes. Komponen ini merupakan bahan perekatnya yang akan menghasilkan struktur kristal yang kuat. Hal ini merupakan unsur utama untuk membuat lipstik yang baik. Malam yang paling umum digunakan adalah Candelilla, Carnauba dan Beeswax. Semuanya adalah malam alami. Candelilla dan Carnauba akan menghasilkan perekatan dan kilau yang kuat. Tetapi jika terlalu banyak akan membuat lipstik menjadi rapuh, mudah patah. Beeswax sangat baik untuk mencegah kerutan. Konsentrasi malam dalam produk dapat bervariasi tergantung pada seberapa padat produk akhirnya dan berapa harganya. Biasanya berkisar antara 10-25% tergantung pada kekerasan dan titik lebur malam yang dipilih. Pengurangan jumlah malam akan membawa produk lebih ke arah jenis lip gloss. 
       Selanjutnya adalah basis warna dibentuk dari pigmen dan mutiara. Pigmen memberikan warna pada lipstick dan kemampuan  melapisi. Konsentrasi pigmen murni dapat bervariasi dari 1% hingga 10 % bergantung pada tipe poroduk (lip gloss hingga lipstick gelap). Pigmen yang sering digunakan adalah mineral (titan ium dan besi oxida) dan pigmen organik (pigmen sejati, toner, dan lakes). Pada mutiara, bahan ini tidak harus ada pada komposisi lipstick tapi dapat ditambahkan agar tampak satin, efek warna-warni dan gemilap. 
        Dan yang paling penting adalah zat berbahaya yang terkandung . "Timbal adalah salah satu bahan yang sering ada pada lipstik, semakin sering Anda mengoleskan, semakin tinggi tingkat eksposur terhadapnya," ujar  Mitchell, wakil ketua The Environmental Health Task Force untuk National Medical Association. Seperti dijelaskan dalam Wall Street Journal, zat pewarna dalam lipstik merupakan zat aditif yang berbasis mineral. Karenanya, kadar timbal pasti mengikutinya, zat ini merupakan unsur yang secara alami ditemukan di tanah, air, dan udara.
       Jadi sangat jelas dipaparkan dalam artikel ini untuk wanita yang sering menggunakan lipstik dan merupakan kebutuhan sehari-hari, jangan lupa dipertimbangkan bahan-bahan yang terkandung dalam lipstik tersebut. Terimakasih semoga bermanfaat.


Sumber Informasi :
http://www.scribd.com/doc/45476794/Wax

MENGENAL ASAM URAT

                                 


      Ketika ketahanan tubuh mulai berkurang, pastilah penyakit dan gangguan kesehatan banyak muncul pada tubuh kita, biasanya rentan umur yang menjadi faktor utama munculnya banyak penyakit. Salah satu penyakit yang sering dialami pada umur 30 tahun ke atasn adalah asam urat. Namun perlu sobat ketahui, penyakit asam urat ini bukan lah penyakit yang bisa diremehkan karena ketika penyakit ini kambuh, penderita penyakit ini akan merasakan rasa sakit yang sangat tdk terbayangkan oleh kita. Oleh sebab itu sob, saya mencoba menguraikan beberapa penjelasan asal muasal asam urat, penyebab dan pencegahan asam urat itu sendiri.
Dalam ilmu kimia, Asam urat  (uric acid) merupakan senyawa dari turunan purina dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214µmol/L) dan 8,3 mg/dL (~494µmol/L) (1 mg/dL = 59,48 µmol/L). Kelebihan (hyperuricemia) atau kekurangan (hyporuricemia) kadar asam urat dalam plasma darah ini sering menjadi indikasi adanya penyakit atau gangguan pada tubuh manusia. Kadar asam urat yang sedikit sebenarnya dibutuhkan untuk tubuh kita jika asam urat ini bereaksi dengan enzim urikase sehingga menjadi alantoin, tapi pada kenyataannya tubuh kita sering kelebihan asam urat, ini yang di akibatkan oleh banyaknya konsumsi makanan yang banyak mengandung zat purin serta kemampuan ginjal yang tidak mampu mengeluarkan Kristal asam urat yang menumpuk di persendian akibatnya sendi terasa nyeri, bengkak dan meradang.

Kelebihan asam urat ini mengakibatkan penyakita asam urat, penyakit ini berasal dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri merupakan zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Kadar normal asam urat di dalam tubuh manusia 3-6 mg% bagi wanita dan 3-7mg % bagi pria.
Hampir semua penyakit datangnya dari makanan, sehingga kita harus pandai memilih dan memilah makanan yang baik untuk tubuh kita sob. Namun jika kita sudah terjangkit penyakit asam urat, maka hal yang harus kita lakukan adalah menghindari makan makanan yang meningkatkan asam urat pada tubuh kita. Berikut adalah konsumsi makanan yang harus dihindari dan makanan yang baik, dianjurkan untuk penderita asam urat dari beberapa sumber yang saya baca sob.
Makanan yang harus dihindari sebagai berikut :
  • Keju, telur, krim, es krim, kaldu atau kuah daging yang kental
  • Buah-buahan tertentu seperti durian, nanas dan air kelapa
  • Makanan yang digoreng atau bersantan atau dimasak dengan menggunakan margarin/mentega
  • Makanan kaya protein dan lemak
  • Alkohol, melinjo dan beberapa lainnya.
Sedangkan Konsumsi makanan yang di anjurkan untuk penderita asam urat adalah :
  • Konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti kentang, yogurt, dan pisang.
  • Konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, seperti jeruk, pepaya dan stroberi.
  • Contoh buah dan sayuran untuk mengobati penyakit asam urat: buah naga, belimbing wuluh, jahe, labu kuning, sawi hijau, sawi putih, serai dan tomat.
  • Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi.
  • Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali dan sirup.
  • Banyak minum air putih, karena dengan banyak minum air putih, kita dapat membantu membuang purin yang ada dalam tubuh.
Sumber :

MENDAUR ULANG OLI BEKAS


 


Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang industri Pengolahan Kembali Pelumas Bekas.
Apa itu Pelumas? Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek.
Apa fungsi Pelumas? Pada dasarnya yang menjadi tugas pokok pelumas adalah mencegah atau mengurangi keausan sebagai akibat dari kontak langsung antara permukaan logam yang satu dengan permukaan logam lain terus menerus bergerak. Selain keausan dapat dikurangi, permukaan logam yang terlumasi akan mengurangi besar tenaga yang diperlukan akibat terserap gesekan, dan panas yang ditimbulkan oleh gesekan akan berkurang. Selain mempunyai tugas pokok, pelumas juga berfungsi sebagai penghantar panas. Pada mesin mesin dengan kecepatan putaran tinggi, panas akan timbul pada bantalan bantalan sebagai akibat dari adanya gesekan yang banyak. Dalam hal ini pelumas berfungsi sebagai penghantar panas dari bantalan untuk mencegah peningkatan temperatur atau suhu mesin.
Pelumas biasanya digunakan pada kendaraan bermotor guna membantu kinerja mesin kendaraan. Pelumas yang baik adalah yang jernih dan tidak terlihat kotor atau hitam layaknya pelumas bekas pakai. Pelumas semakin banyak digunakan seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor. Semakin banyak pelumas yang digunakan artinya semakin banyak pula limbah pelumas yang dihasilkan. Oleh karena itu perlu adanya pengolahan pelumas bekas secara baik dan benar. Sebenarnya pengolahan pelumas bekas bukanlah wacana baru, sudah ada isu negatif tentang industri atau oknum yang mengolah pelumas bekas kemudian dijual dengan logo atau nama pelumas terkenal dan dijual sebagai pelumas baru.
Menurut UU No. 23 Tahun 1997 dengan peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1999 Jo. PP 85 tahun 1999 bahwa pelumas bekas termasuk dalam table sebagai limbah B3 dengan kode D1005d. Sehingga perlu penanganan khusus tentang pengelolaan pelumas bekas ini.  Salah satu perusahaan yang memiliki izin resmi tentang pengangkutan dan pengolah pelumas bekas adlah PT Wiraswasta Gemilang Indonesia.
Proses Pengolahan Oli Bekas
Tahap pertama merupakan pemisahan air dari oli bekas, proses ini menghasilkan limbah air yang berasal dari campuran oli bekas.
Tahap kedua memisahkan kotoran dan aditif nya (penambahan bahan kimia). Tahap ketiga dilakukan untuk perbaikan warna, mengasilkan bahan dasar pelumas (bdp) dan limbah lempung. Yang terakhir mengolah bahan dasar menjadi pelumas atau disebut juga dengan blending.
Tiga Tahapan Daur Ulang oli Bekas
Cara pertama, daur ulang oli bekas menggunakan asam kuat untuk memisahkan kotoran dan aditif dalam oli bekas. kemudian dilakukan pemucatan dengan lempung. Produk yang dihasilkan bersifat asam dan tidak memenuhi syarat.
Cara kedua, campuran pelarut alkohol dan keton digunakan untuk memisahkan kotoran dan aditif dalam oli bekas. Campuran pelarut dan pelumas bekas yang telah dipisahkan di fraksionasi untuk memisahkan kembali pelarut dari oli bekas. Kemudian dilakukan proses pemucatan dan proses blending serta reformulasi untuk menghaasilkan pelumas siap pakai.
Cara ketiga. pada tahap awal digunakan senyawa fosfat dan selanjutnya dilakukan proses perkolasi dan dengan lempung serta dikuti proses hidrogenasi.
Pelumas dikategorikan sebagai limbah B3 sehingga diperlukan penanganan khusus dalam pembuangan maupun pengolahannya. Adapun dampak oli bekas yang tidak baik dalam pengumpulannya atau pengolahannya dapat menimbulkan dampak:
1. KESEHATAN
Di dalam kandungan oli terdapat beberapa unsur kimia, unsur kimia tersebut termasuk dalam logam berat. Sedangkan logam berat apabila telah masuk ke dalam tubuh tidak dapat di keluarkan lagi dan terakumulasi (menumpuk) di dalam tubuh kita. Apabila telah melebihi batas kewajaran, tubuh kita tidak akan mampu dan akan sakit.
2. LINGKUNGAN
a. Pencemaran air
Oli yang tercecer atau tumpah ke selokan dan akhirnya mengalir ke sungai akan mengakibatkan pencemaran, yang akan mengakibatkan :
> Oksigen dalam air akan berkurang dan air akan beracun, sehingga ikan bisa mati.
> Sisa oli akan mengendap dan terakumulasi dalam tubuh hewan.
> Oli akan mengalir dan meracuni setiap tempat yang di lalui. 

b. Pencemaran Tanah
Oli yang tercecer atau tumpah ke tanah akan mengakibatkan pencemaran, sedangkan tanah adalah media bagi tumbuhnya tumbuhan. Pencemaran tersebut akan mengakibatkan :
> Matinya hewan - hewan yang berada di dalam tanah, seperti cacing, semut dan bakteri, sedangkan mereka adalah hewan pengurai, penggembur, dan penyubur tanah.
> Meresap dan meracuni air tanah yang biasa kita gunakan untuk keperluan sehari - hari, termasuk untuk minum.
c. Pencemaran Air Laut
Air yang telah tercemar oleh oli dari bengkel akan mengalir ke selokan dan terus mengalir melewati sungai dan akan bermuara di laut. Akibat tercemarnya air laut akan mengakibatkan penurunan hasil panen ikan dari laut.
d. Pencemaran Udara
Oli bekas biasanya digunakan untuk membakar keramik dan lain - lain. Padahal oli bekas apabila di bakar secara sembarangan akan menimbulkan gas beracun seperti : CO2, CO, Pb, NOx dan HC.

http://www.laskar-suzuki.com/2011/04/dampak-dan-bahaya-pengelolaan-tidak.htm

APAKAH AIR LAUT ENERGI ALTERNATIF..?

 


Pengertian  Energi Alternatif      
Energi alternatif merupakan istilah yang digunakan untuk semua energi yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar konvensional. Hal ini merujuk pada teknologi untuk menghasilkan bahan bakar selain fosil/ minyak bumi karena minyak bumi merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui.
Adapun kriteria-kriteria energi alternatif adalah:
  • Dapat digunakan berulang-ulang
  • Jumlahnya berlimpah
  • Pengolahannya tidak merusak alam
  • Tidak berbahaya, aman, serata tidak menimbulkan berbagai penyakit akibat pengolahan/penggunaanya.
  • Ramah lingkungan
Salah satunya pemanfaatan air laut sebagai bahan bakar.
Penemuan Air Laut Menjadi Bahan Bakar Alternatif
Bagi masyarakat awam, air laut hanya dianggap air asin yang mungkin hanya menghasilkan garam. Namun, bagi para ilmuwan yang menekuni ilmu kelautan, air laut ternyata memiliki kekuatan dahsyat sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar minyak semisal solar atau premium.Pepatah lama yang mengatakan bahwa air adalah lawan dari api mungkin sudah tidak relevan lagi digunakan pada zaman modern sekarang. Hal ini secara tidak sengaja ditemukan oleh seorang peneliti dari USA yang bernama John Kanzius, 63 tahun, yang telah berhasil menciptakan alternatif bahan bakar dari air laut. Secara kebetulan, teknisi broadcast ini menemukan sesuatu yang menakjubkan. Pada kondisi yang tepat, air laut dapat menyala dengan temperatur yang luar biasa. Dengan sedikit modifikasi, tidak menutup kemungkinan di masa depan, hal ini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan bakar untuk kendaraan bermotor.
Dalam tulisannya yang berjudul “Observations of polarised RF radiation catalysis of dissociation of H2O-NaCl solutions”, Kanizius mengatakan bahwa, larutan garam (H2O-NaCl dengan konsentrasi 1 – 30%) akan menghasilkan gas hidrogen dan oksigen yang dapat menimbulkan nyala api, ketika dikenai gelombang radio sebesar 13,56 MHz pada suhu kamar.

Kenapa air laut bisa terbakar
karena ini semua berhubungan dengan hidrogen. Dalam keadaan normal, air laut mempunyai komposisi natrium Klorida (garam), Hidrogen, dan oksigen (air) yang stabil. Gelombang radio dari RFG milik Kanzius mengacaukan kestabilan itu, memutuskan ikatan kimia yang terdapat dalam air laut. Penggunaan Radiasi elekromagnetic lemah yang berasal dari gelombang radio RFG mendisosiasi air menjadi hidrogen dan oksigen. Selain itu, spektral raman dari larutan garam menunjukkan bahwa adanya perubahan struktural pada struktur air yang terjadi sebelum dan sesudah pembakaran dilakukan. Hal ini melepaskan molekul hidrogen yang mudah menguap (volatil), dan panas yang keluar dari RFG memicu dan membakarnya dengan cepat.
Proses membuat air laut menjadi bahan bakar 
 1. air laut diendapkan dulu.
 2. kemudian disuling dengan alat penyulingan berukur 0,1 mikron ( plankton net ).
 3. air lau sulingan itu akan menghasilkan minyak sel. 
 4.menjadi biodiesel yang berasal dari biota-biota yang hidup dilaut.

Pemanfaatan energi alternatif berupa air laut diharapkan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap BBM di masa mendatang, apalagi BBM merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan akan habis seiring perkembangan zaman.

Sumber:
http://regional.kompasiana.com/2012/12/11/energi-laut-alternatif-penyedia-sumber-energi-terbarukan--510112.html

MENGAPA BESI BERKARAT..?

 

Pernahkah anda bertanya-tanya mengapa besi mudah sekali berkarat?? Korosi atau perkaratan sangat sering kita temui pada besi. Besi merupakan logam yang mudah berkarat. Besi biasa, berbeda dengan stainless steel, permukaannya tidak dilindungi apapun sehingga mudah bereaksi dengan oksigen dan membentuk lapisan Fe2O3 atau hidroksida yang terus menerus bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Lapisan korosi ini makin lama makin menebal dan kita kenal sebagai ‘karat’.
Korosi atau perkaratan adalah peristiwa perusakan logam akibat terjadinya reaksi kimia dengan lingkungan yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Karat pada besi berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori.
 
Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik.  Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif (elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda).  Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi. 
 
Ion besi (II)yang terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi menjadi ion besi (III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi (karat besi), Fe2O3.xH2O.
Korosi melibatkan adanya gas oksigen dan air.  Karena itu, besi yang disimpan dalam udara yang kering akan lebih awet bila dibandingkan ditempat yang lembab.  Korosi pada besi dipercepat oleh beberapa faktor, seperti tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, kontak dengan pengotor, kontak dengan logam lain yang kurang aktif (logam nikel, timah, tembaga), serta keadaan logam besi itu sendiri (kerapatan atau kasar halusnya permukaan).
 
Meskipun kelihatannya korosi merupakan suatu proses yang merugikan, ternyata dalam beberapa hal korosi berguna contohnya diterapkan pada pembuatan kaleng (besi dilapisi dengan timah). kalau lapisan timahnya rusak maka korosi akan berlangsung lebih cepat. Kalau tidak ada proses korosi, logam-logam tidak akan bisa terurai sehingga akan menambah polusi pada lingkungan.
Korosi sebenarnya tidak dapat dicegah atau dihentikan sama sekali. Korosi hanya bisa dikendalikan atau diperlambat lajunya sehingga memperlambat proses perusakannya. Namun ada beberapa cara yang bisa digunakan menghambat proses terjadinya korosi.
 
Cara pencegahan korosi pada besi dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Pengecatan
Fungsi pengecatan adalah untuk melindungi besi kontak dengan air dan udara. Cat yang mengandung timbal dan seng akan lebih melindungi besi terhadap korosi. Pengecatan harus sempurna karena jika terdapat bagian yang tidak tertutup oleh cat, maka besi di bawah cat akan terkorosi. Pagar bangunan dan jembatan biasanya dilindungi dari korosi dengan pengecatan.
 
b. Dilapisi dengan plastik
Plastik mencegah besi kontak dengan air dan udara. Peralatan rumah tangga biasanya dibalut plastik untuk menghindari korosi.
 
 c. Pelapisan dengan krom (Cromium plating)
Krom memberi lapisan pelindung, sehingga besi yang dikrom akan menjadi mengkilap. Cromium plating dilakukan dengan proses elektrolisis. Krom dapat memberikan perlindungan meskipun lapisan krom tersebut ada yang rusak. Cara ini umumnya dilakukan pada kendaraan bermotor, misalnya bumper mobil.
 
 d. Pelapisan dengan timah (Tin plating)
Timah termasuk logam yang tahan karat. Kaleng kemasan dari besi umumnya dilapisi dengan timah. Proses pelapisan dilakukan secara elektrolisis atau elektroplating. Lapisan timah akan melindungi besi selama lapisan itu masih utuh. Apabila terdapat goresan, maka timah justru mempercepat proses korosi karena potensial elektrode besi lebih positif dari timah.
 
e. Pelapisan dengan seng (Galvanisasi)
Seng dapat melindungi besi meskipun lapisannya ada yang rusak. Hal ini karena potensial elektrode besi lebih negatif daripada seng, maka besi yang kontak dengan seng akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode. Sehingga seng akan mengalami oksidasi, sedangkan besi akan terlindungi.
 
f. Pengorbanan anode (Sacrificial Anode)
Perbaikan pipa bawah tanah yang terkorosi mungkin memerlukan perbaikan yang mahal biayanya. Hal ini dapat diatasi dengan teknik sacrificial anode, yaitu dengan cara menanamkan logam magnesium kemudian dihubungkan ke pipa besi melalui sebuah kawat. Logam magnesium itu akan berkarat, sedangkan besi tidak karena magnesium merupakan logam yang aktif (lebih mudah berkarat).

PVC

 


PVC yang tidak asing ditelinga kita adalah nama dari jenis pipa yang digunakan untuk keperluan pipa buangan domestic maupun buangan industry. Bukan hanya pada pipa saja, akan tetapi banyak pemanfaatan PVC ini juga pada pakaian, kemasan botol, Isolasi kabel dan lain-lain.  Namun Tahukan Sobat, Apa itu PVC serta darimana dan apa bentuk awal dari PVC? Mari kita cari tahu sob.
APA ITU PVC?

PVC atau dalam nama aslinya di sebut dengan Poly Vinil Chloride merupakan polimer thermoplastik urutan ke 3, maksudnya plastic yang digunakan paling banyak ke3 di dunia. Kebanyakan PVC dipakai di bidang konstruksi karena PVC mempunyai sifat relative murah, tahan lama dan mudah di rangkai. Karena ini lah penggunaan PVC dalam pemipaan dan pelengkap pada konstruksi di bangunan banyak digunakan.
DARIMANA PVC BERASAL DAN APA BENTUK AWAL PVC?
PVC dihasilkan dari dua jenis bahan baku utama: minyak bumi dan garam dapur (NaCl). Minyak bumi diolah melalui proses pemecahan molekul yang disebut cracking menjadi berbagai macam zat, termasuk etilena ( C2H4 ), sementara garam dapur diolah melalui proses elektrolisa menjadi natrium hidroksida (NaOH) dan gas klor (Cl2). Etilena kemudian direaksikan dengan gas klor menghasilkan etilena diklorida (CH2Cl-CH2Cl). Proses cracking/pemecahan molekul etilena diklorida menghasilkan gas vinil klorida (CHCl=CH2) dan asam klorida (HCl). Akhirnya, melalui proses polimerisasi (penggabungan molekul yang disebut monomer, dalam hal ini vinil klorida) dihasilkan molekul raksasa dengan rantai panjang (polimer): polivinil klorida (PVC), yang berupa bubuk halus berwarna putih. Masih diperlukan satu langkah lagi untuk mengubah resin PVC menjadi berbagai produk akhir yang bermanfaat.
Karena PVC dalam benruk awalnya adalah berbentuk seperti tepung, maka dalam pemanfaatannya harus diolah dengan pembahan beberapa unsur dan senyawa lain sebelum menghasilkan produk-produk yang kita temuai sekarang. Seperti diibaratkan tepung terigu, tepung PVC ini harus di tambahkan dengan tambahan zat adiktif lainnya, sehingga menjadi adonan/Compound yang bisa di bentuk sesuai dengan keperluan hasil produk akhirnya. PVC dapat direkayasa dengan berbagai bentuk, warna dan pberbagai produk, karena kebanyakan sifat yang dituju pada hasil akhir PVC ini adalah dari segi warna, kefleksibelan, ketahanan terhadap UV dan transpransi. Sehingga sekarang ini banyak produk PVC yang kita temui.
Sekarang tahukan sob, darimana PVC itu berasal. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan sobat semua.
Sumber :
-          http://id.wikipedia.org/wiki/PVC
-        http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/07/polivinilclorida-pvc.html

Zn / Seng

 


Seng , zink, atau timah sari adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, bernomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
Logam seng tak murni mulai diproduksi secara besar-besaran pada abad ke-13 di India, manakala logam ini masih belum di kenal oleh bangsa Eropa sampai dengan akhir abad ke-16. Para kimiawan membakar seng untuk menghasilkan apa yang mereka sebut sebagai "salju putih" ataupun "wol filsuf". Kimiawan Jerman Andreas Sigismund Marggraf umumnya dianggap sebagai penemu logam seng murni pada tahun 1746. Karya Luigi Galvani dan Alessandro Volta berhasil menyingkap sifat-sifat elektrokimia seng pada tahun 1800. Pelapisan seng pada baja untuk mencegah perkaratan merupakan aplikasi utama seng. Aplikasi-aplikasi lainnya meliputi penggunaannya pada baterai dan aloi. Terdapat berbagai jenis senyawa seng yang dapat ditemukan, seperti seng karbonat dan seng glukonat (suplemen makanan), seng klorida (pada deodoran), seng pirition (pada sampo anti ketombe), seng sulfida (pada cat berpendar), dan seng metil ataupun seng dietil di laboratorium organik.
Dalam bahasa sehari-hari, seng juga dimaksudkan sebagai pelat seng yang digunakan sebagai bahan bangunan. Seng merupakan logam yang berwarna putih kebiruan, berkilau, dan bersifat diamagnetik. Walau demikian, kebanyakan seng mutu komersial tidak berkilau. Seng sedikit kurang padat daripada besi dan berstruktur kristal heksagonal.Lehto 1968, 
Logam ini keras dan rapuh pada kebanyakan suhu, namun menjadi dapat ditempa antara 100 sampai dengan 150 °C. Di atas 210 °C, logam ini kembali menjadi rapuh dan dapat dihancurkan menjadi bubuk dengan memukul-mukulnya. Seng juga mampu menghantarkan listrik. Dibandingkan dengan logam-logam lainnya, seng memiliki titik lebur (420 °C) dan tidik didih (900 °C) yang relatif rendah. Dan sebenarnya pun, titik lebur seng merupakan yang terendah di antara semua logam-logam transisi selain raksa dan kadmium.